JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan, masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap satu teroris warga negara (WN) Uzbekistan inisial BKA. Teroris ini tidak ikut kabur dan serang petugas.
"Masih kita periksa secara intensif," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Pori Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Menurut Aswin, meskipun yang bersangkutan tidak ikut kabur dan menyerang petugas seperti tiga tersangka lainnya, pihaknya tetap melakukan pendalaman.
"(Periksa intensif), keterlibatannya dalam perkara penyerangan dan melarikan diri kemarin," ujar Aswin.
Sebelumnya, tiga dari empat Warga Negara Asing (WNA) Uzbekistan yang ditangkap terkait jaringan terorisme internasional kabur dari ruangan tahanan Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Utara.
Aswin mengungkapkan, dalam upaya pelariannya, ketiga warga Uzbekistan itu juga melakukan penyerangan terhadap petugas Imigrasi dan Densus 88 Antiteror Polri.
Akibat peristiwa itu, satu petugas Imigrasi Klas I Jakarta Utara atas nama Adi Widodo tewas. Tak hanya itu, akibat serangan untuk melarikan diri itu, petugas Imigrasi lainnya atas nama Dicky Visto Damas mengalami luka berat dan Supriatna menderita luka ringan.
Selain itu, anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga menjadi korban. Bripda Dendry dan Bripda Bahrain mengalami luka berat akibat serangan tersebut.
Sementara itu, ketiga WN Uzbekistan itu sudah berhasil ditangkap. Salah satunya meninggal dunia lantaran tenggelam di Kali Sunter.
(Arief Setyadi )