Suatu ketika Jayanegara terkena sakit bisul yang membuatnya tak bisa berjalan karena pembengkakan. Kemudian, Gajah Mada memanggil Ra Tanca ke Istana untuk mengobati penyakit Raja.
Ra Tanca tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia pun mempersiapkan alat operasi yang sanggup dijadikan sebagai alat bunuh.
Ia menggunakan alat operasi karena dalam kamar Raja, Ra Tanca tidak diperkenankan membawa senjata. Ra Tanca pun menusukkan pisau operasi (taji) pada bagian tubuh Jaya Negara yang membengkak.
Nahas, sang Raja rupanya kebal senjata. Dengan cerdik, Ra Tanca beralasan ingin melakuakn operasi penyakit sang Raja hingga memintanya untuk melepaskan jimat kebalnya.
Permintaan Ra Tanca dituruti Jaya Negara. Ra Tanca pun bisa menusukkan pisaunya sampai Jaya Negara tewas. Sementara Gajah Mada yang memergoki peristiwa pembunuhan itu, langsung menusuk Ra Tanca hingga akhirnya tewas tersungkur.