MOSKOW – Presiden Vladimir Putin marah besar gara-gara Alquran dibakar. Polisi pun langsung menangkap Nikita Zhuravel, seorang pria Rusia.
Pria tersebut ditahan pihak berwenang kota Volgograd, setelah membakar salinan Alquran di depan sebuah masjid, beberapa waktu lalu.
Presiden Putin menegaskan, tersangka harus menjalani hukuman di wilayah federasi yang mayoritas Muslim.
Tindakan yang direkam tersebut juga memicu kemarahan di Rusia, khususnya di wilayah otonomi Republik Chechnya yang mayoritas Muslim, di mana ribuan orang memprotes penistaan kitab suci.
Nikita Zhuravel dilaporkan telah dibawa ke pusat penahanan pra-sidang di Grozny, Ibu Kota Chechnya.
"Mereka akan menjalani hukumannya, seperti yang dinyatakan oleh Menteri Kehakiman, di tempat-tempat perampasan kebebasan yang terletak di salah satu wilayah Rusia dengan populasi mayoritas Muslim," kata Putin seperti dilaporkan kantor berita TASS dikutip, Selasa (20/6/2023).
Laporan The Moscow Times, pengacara dan aktivis telah memperingatkan bahwa keputusan untuk mentransfer kasus Zhuravel ke penyelidik Chechnya menempatkannya pada risiko penyiksaan atau bahkan kematian.