Mengenal 4 Pahlawan Legendaris Asal Jakarta

JAKARTA- Mengenal 4 pahlawan legendaris asal Jakarta menarik diulas. Pasalnya,setiap 22 Juni, masyarakat DKI Jakarta merayakan ulang tahun Kota Jakarta dengan penuh suka cita.

Dalam perayaan HUT DKI Jakarta ini, ada baiknya untuk turut mengenang jasa para pahlawan asal Jakarta yang telah berjasa bagi negeri ini. Lantas, siapa saja pahlawan legendaris asal Jakarta?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 4 pahlawan legendaris asal Jakarta yang harus Anda ketahui.

1. Piere Tendean

Prajurit militer dengan nama lengkap Piere Andries Tendean ini lahir di Jakarta, 21 Februari 1939. Kapten Pierre Tendean menjadi salah satu pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30SPKI.

Ia gugur di usia yang cukup muda, yakni 26 tahun, saat melindungi Jenderal Abdul Haris Nasution (AH Nasution) yang saat itu menjadi sasaran Pasukan Cakrabirawa.

Jasad Kapten Pierre Tendean berhasil ditemukan dalam Lubang Buaya pada 1 Oktober 1965 bersama dengan enam jenderal lainnya. Atas jasanya, pada 5 Oktober 1965, Kapten Pierre Tendean ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

2. Mohammad Husni Thamrin (MH Thamrin)

Selanjutnya ada sosok Mohammad Husni Thamrin atau yang lebih dikenal dengan nama MH Thamrin. Ia merupakan putra asli Betawi yang lahir di Kampung Sawah Besar, 16 Februari 1894.

Pada usia 25 tahun, MH Thamrin berhasil menjadi anggota Dewan Kotapraja Betawi. Dengan posisinya tersebut, MH Thamrin mulai memperjuangkan kehidupan para pribumi dengan membangun sekolah untuk rakyat, sarana kesehatan, penerangan jalan, dan membangun kanal untuk mencegah banjir.

MH Thamrin juga menjabat sebagai Wakil Walikota Batavia sebelum menduduki posisi Dewan Pertimbangan Rakyat. Karena jasa-jasanya terhadap masyarakat, MH Thamrin diangkat sebagai pahlawan pada 28 Juli 1960. Namanya pun kini diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta.

3. Ismail Marzuki

Sosok di balik lagu Indonesia Pusaka, Ismail Marzuki, merupakan putra Betawi asli yang lahir di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, pada 11 Mei 1914. Ismail Marzuki merupakan pecinta musik sejak muda.

Semasa hidupnya, Ismail Marzuki telah melahirkan setidaknya 200 lagu yang beberapa di antaranya masih diperdendangkan hingga saat ini, seperti Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, dan lain-lain.

Ismail Marzuki diketahui meninggal pada 25 Mei 1958 karena sakit. Lalu pada 2004 lalu, Ismail Marzuki dianugerahi gelar pahlawan nasional.

4. Wage Rudolf Supratman (WR Supratman)

WR Supratman lahir di Jatinegara, Jakarta pada 9 Maret 1903 dan pada awalnya ia berprofesi sebagai jurnalis. Namun, ia kemudian menjadi seorang pencipta lagu.

Jika tak ada WR Supratman, mungkin saat ini kita tidak akan mendengar lagu Indonesia Raya. Lagu kebangsaan Indonesia ini dibuat oleh WR Supratman dalam keadaan terancam.

Pasalnya, saat itu ia menjadi kejaran Polisi Hindia Belanda. Hal ini terjadi karena pihak Belanda takut lagu Indonesia Raya akan membangkitkan semangat rakyat untuk meraih kemerdekaan.

Lagu tersebut sempat dilarang untuk dinyanyikan. Jika dinyanyikan pun, rakyat Indonesia tidak boleh mengucapkan lirik “merdeka,merdeka”.

WR Supratman meninggal dunia pada 17 Agustus 1938 dan mendapatkan gelar pahlawan nasional pada 1970. Lalu pada 2013 Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal lahir WR Supratman sebagai Hari Musik Nasional.

Demikian 4 pahlawan legendaris asal Jakarta.

 (RIN)

(Rani Hardjanti)