BANJARMASIN - Kasus penikaman siswa di SMA favorit di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, naik ketahap penyidikan.
Dalam kasus itu, terkuak fakta baru bahwa senjata tajam jenis belati yang digunakan pelaku untuk menikam temannya merupakan milik orangtuanya.
Kasatreskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian mengatakan bahwa pelaku ARR mengatakan bahwa sajam yang digunakannya merupakan milik orangtuanya.
"Belati merupakan milik orangtuanya diambil dari rumahnya," ujar Thomas, Rabu (2/8/2023).
Polisi melibatkan sejumlah unsur terkait, termasuk psikologi untuk mengetahui tingkat kejiwaan pelaku.
Sementara perkembangan terbaru dari korban penusukan teman sendiri masih terbaring di RSUD Ulin Banjarmasin dan belum sadarkan diri usai menjalani operasi.
(Fakhrizal Fakhri )