PURWAKARTA - Kemerdekaan bangsa Indonesia, tidak lepas dari perjuangan para pejuang kemerdekaan. Salah satunya Sersan Mayor (purn) Emang seorang veteran perang di Purwakarta, Jawa Barat.
Serma Emang merupakan pejuang di zaman penjajahan Belanda dan Jepang ini, hingga kini masih bertahan di usia 100 tahun.
Meski hanya bisa terbaring di atas kasur di rumahnya, di Kampung Tanjungwari RT02/RW 02 Desa Cirende, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Serma (purn) Emang, tampak masih bersememangat menceritakan kisah perjuangannya dalam merebut kemerdekaan.
Dia dengan gamblang mengisahkan perjuangannya di zaman penjajahan Belanda dan Jepang, saat merebut kemerdekaan.
Serma (purn) Emang memperlihatkan luka bekas tembakan di bagian kepala, bahu, lengan, dan kakinya. Luka itu menjadi bukti perjuangannya dalam merebut kemerdekaan.
Banyaknya peluru yang bersarang di tubuhnya tidak membuat dirinya takut terhadap penjajah. Bahkan, dia lebih bersemangan lagi melawan tentara Jepang maupun Belanda yang dilengkapi dengan persenjataan yang lebih canggih pada zamab itu.
Istri Serma (purn) Emang, Rohati, mengatakan, bahwa suaminya yang pernah berjuang di zaman kolonial belanda dan Jepang.
“Suami saya usianya telah mencapai 100 tahun. Suaminya saat berjuang masih berpangkat prajurit satu (pratu) dan kini sudah berpangkat Sersan Mayor (purn) TNI AD,” pungkasnya.
Kepala Desa Cirende, Hanapiah mengakui, dirinya selaku perangkat desa sangat bangga memiliki warga yang merupakan pejuang kemerdekaan.
“Karena menjadi motivasi bagi generasi saat ini, untuk lebih memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme,” ujarnya.