"Keseriusan kasus ini diakui (oleh polisi) dan dipindahkan ke Unit Investigasi Wanita dan Pemuda Badan Kepolisian Jeonbuk," katanya pada konferensi pers di pusat pers Jambore di perkemahan, sebagaimana dilansir Korea Herald.
Pemimpin tersebut mengkritik Panitia Jambore, mengklaim bahwa mereka tidak mengambil tindakan untuk melindungi para korban atau memisahkan mereka dari pemimpin pramuka yang dituduh.
"Para pramuka mengatakan mereka takut dan tidak ingin tetap berada di perkemahan Jambore," kata pejabat itu.
(Rahman Asmardika)