PENASIHAT Kraton Majapahit, yaitu Sabda Palon dan Naya Genggong, mendapatkan mimpi buruk. Mereka mendapati mimpi soal kehancuran Kerajaan Majapahit.
Keduanya merupakan abdi kinasih sekaligus sebagai penasihat spiritual Sang Prabu Brawijaya V.
Karena itu, mendapati mimpi buruk tersebut, keduanya langsung menemui Prabu Brawijaya. Padahal saat itu waktu sudah tengah malam.
Karena dianggap berita penting, Sabda Palon dan Naya Genggong bersikeras menghadap Baginda Raja di istana dalam. Tak peduli saat itu sudah larut malam, keduanya nekat menerobos pintu istana dalam Majapahit yang dijaga oleh beberapa orang prajurit.
Tampaknya keduanya menginginkan suatu pembicaraan rahasia yang tak boleh diketahui oleh para nayaka praja lainnya.
"Ada kabar penting rupanya sehingga kalian berdua menghadapku malam-malam begini!" sapa Prabu Brawijaya V kepada abdi kinasihnya.
"Kasinggihan, Gusti Prabu! Ada kabar buruk yang mesti hamba sampaikan kepada Gusti Prabu!" ujar Sabda Palon berterus-terang.
"Benar Sinuwun, suatu kabar yang tidak mengenakkan bagi kelangsungan kedudukan Paduka sebagai Raja-binathara di Majapahit!" Naya Genggong menimpali.