JAKARTA- Wali Songo atau sembilan wali merupakan pendakwah yang menyebarkan agama islam di tanah Jawa. Mereka tersebar di tiga wilayah sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Merekalah yang menyebarluaskan Islam hingga diterima di hampir seluruh tanah Jawa. Wali Songo sesungguhnya merupakan habaib dari marga Adzmatkhan.
Dilansir beragam sumber, Selasa (5/9/2023) sebagian besar kalangan sejarawan meyakini jika Wali Songo adalah keturunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan berasal dari Hadramaut atau Yaman.
Namun sebagian lagi menyatakan bahwa Wali Songo berasal dari keturunan Samarkand (Asia Tengah), Champa, atau tempat lainnya yang menjadi perlintasan dakwah Islam yang ditekuni anak-cucu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Sementara ada beberapa pendapat yang mengatakan Wali Songo atau sebagian dari anggota Wali Songo merupakan keturunan China. Prof Slamet Muljana sebagai sejarawan menyatakan bahwa terdapat Wali Songo keturunan China atau Tionghoa Muslim dalam buku “Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa”.
Tetapi buku itu dilarang untuk terbit karena menyebabkan kontroversi ditengah umat islam. Buku yang ditulis oleh Prof Slamet Muljana merujuk pada tulisan Mangaraja Onggang Parlindungan dan merujuk kepada seseorang yang bernama Resident Poortman.
Nama Residen Poortman tidak dikenal sebagai sejarawan, bahkan tidak diakui kredibilitasnya sebagai sejarawan.
Karena itulah teori yang menyatakan bahwa Walisongo berasal dari China adalah teori yang meragukan. Pernyataan tersebut dapat dikatakan hanya ingin mengubur fakta yang terang benderang bahwa Wali Songo adalah keturunan Arab.
Adanya upaya-upaya untuk mengaburkan sejarah yang mengatakan Walisongo keturunan China adalah tendensius. Karena ini merupakan upaya untuk menjauhkan kaum muslimin dari fakta bahwa Walisongo merupakan keturunan Arab.
(Fahmi Firdaus )