SUNAN Bonang merupakan salah satu dari sembilan wali atau wali songo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa. Menariknya, akhir hayat waliullah ini dipercaya memiliki tiga makam di lokasi yang berbeda.
Adapun, Sunan Bonang dipercaya dimakamkan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Namun begitu, ada dua makam Sunan Bonang lainnya yang juga diyakini milik pendekar dakwah di era raja-raja itu.
BACA JUGA:
Itu karena selama menyebarkan agama Islam, Sunan Bonang memang kerap kali menempuh perjalanan jauh. Ia pun memiliki banyak murid di Pulau Jawa, salah satunya di Pulau Bawean, yang masuk daerah administrasi Kabupaten Gresik.
Suatu ketika Sunan Bonang berdakwah di Bawean hingga mendadak sakit dan akhirnya wafat pada 1525. Dikutip dari buku "Sunan Bonang Wali Keramat : Karomah, Kesaktian, dan Ajaran-ajaran Hidup Sangat Waliullah" tulisan Asti Musman, para muridnya ingin Sunan Bonang dimakamkan di Pulau Bawean.
BACA JUGA:
Namun, hal ini tidak disetujui beberapa muridnya yang berasal dari Tuban. Murid-murid Sunan Bonang dari Tuban pun datang ke Pulau Bawean. Setibanya di Pulau Bawean, mereka menjumpai jenazah Sunan Bonang sudah diletakkan di tengah ruangan dan ditunggui banyak santri.
Konon saat itulah para murid Sunan Bonang asal Tuban ini segera menidurkan para santri Pulau Bawean dengan cara disirep. Usai seluruh muridnya tertidur, jenazah Sunan Bonang dibawa ke Tuban dan dimakamkan di dekat masjid agung.
Namun, anehnya pada pagi harinya jenazah Sunan Bonang ini konon masih ada di Pulau Bawean dengan kondisi kain kafannya tinggal satu. Demikian pula jenazah yang dibawa ke Tuban kain kafannya pun hanya menyisakan satu.
Alhasil Sunan Bonang pun dimakamkan segera di Pulau Bawean, demikian pula yang ada di Tuban, upacara pemakaman pun juga dilakukan bersamaan. Jadi makam Sunan Bonang dapat disimpulkan ada di dua tempat yakni Masjid Agung Tuban dan di Kampung Tegal Gubug, Bawean.