Alasan Kenapa Tidak Boleh Membuka Pintu Pada Tanggal 30 September

Bertold Ananda, Jurnalis
Selasa 12 September 2023 15:06 WIB
Ilustrasi Gerakan 30 Seprtember yang menimbukan traumatis (Foto: Istimewa)
Share :

TERNYATA ada beberapa alasan kenapa tidak boleh membuka pintu pada tanggal 30 September yang hingga kini masih dipercaya oleh beberapa golongan masyarakat.

Larangan membuka pintu pada setiap tanggal 30 September perlu kamu ketahui alasannya dengan benar dan tepat. Pasalnya setiap tahunnya, tanggal tersebut pernah terjadi sebuah paling gelap dalam sejarah bangsa Indonesia.

Walau terdengar seperti mitos yang menyeramkan, namun ketahuilah bahwa tidak sedikit orang yang masih percaya dengan larangan tidak boleh membuka pintu pada akhir bulan September yang jatuh pada tanggal 30 tersebut.

Lantas mengapa bisa demikian? Simak ulasan satu ini untuk kebenaran informasi selengkapnya.

Berikut Okezone telah merangkum beberapa sumber, Selasa (12/09/2023), terkait alasan kenapa tidak boleh membuka pintu pada tanggal 30 September.

Setiap tahun tepat pada 30 September, negara Indonesia memperingati momen penting dan sangat traumatis yaitu Hari Pemberontakan G30S/PKI pada tahun 1965.

Tanggal kejadian tersebut terukir kisah tragis dan berdarah yang mengancam para pahlawan Indonesia pada saat itu. Pembunuhan dan pemberontakan menjadi suatu tragedi paling kelam dan menyeramkan dalam sejarah bangsa Indonesia.

Perkembangan momen itu didasarkan pada persaingan politik antara Partai Komunis Indonesia (PKI). Kelompok PKI merasa khawatir dan terancam dengan kesehatan Bung Karno yang semakin memburuk pada saat itu.

Lalu di saat memikirkan pergantian kekuasaan Bung Karno maka terjadilah perselisihan hebat antara Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Lantas perselisihan tersebut berimbas pada hadirnya pemberontakan G30S PKI yang terjadi selama dua hari dan satu malam, dari 30 September hingga 1 Oktober 1965.

Kisah tragis yang dialami saat momen pemberontakan tersebut adalah penculikan dan pembunuhan beberapa petinggi TNI dan membuangnya pada sumur tua yang terletak di Lubang Buaya, Jakarta.*

(Hafid Fuad)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya