Dia mengatakan pria bersenjata itu tidak masuk ke pusat kesehatan melalui pintu masuk utama.
Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte pun langsung merespons kejadian ini dengan menulis dalam sebuah postingan di media sosial (medsos).
"Pikiran saya tertuju kepada para korban kekerasan, orang-orang yang mereka cintai, dan kepada semua orang yang berada dalam ketakutan yang besar,” tulisnya.
Pada jumpa pers setelah penembakan pada Kamis (28/9/2023), petugas polisi Rotterdam mengatakan pria bersenjata itu kenal mereka. Dia dihukum karena kekejaman terhadap hewan dua tahun lalu.
Media Belanda mengatakan tersangka bernama Fouad L.
Polisi mengatakan tidak ada indikasi adanya pria bersenjata kedua.
Ketika penembakan dimulai di pusat medis, para karyawan terlihat berlari keluar gedung bersama pasien, beberapa di antaranya menggunakan tandu.