FLORIDA - Seorang gadis remaja yang tersambar petir saat berburu bersama ayahnya di negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS), telah meninggal.
Pejabat Putnam County mengatakan Baylee Holbrook, 16, dan ayahnya sama-sama tersambar petir setelah menyambar pohon pada Selasa (26/9/2023).
Ayahnya kehilangan kesadaran namun kemudian terbangun. Dia menemukan putrinya dalam kondisi kritis dan tidak bernapas.
Holbrook kemudian dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dua hari kemudian pada Kamis (28/9/2023).
Teman-teman sekelasnya berkumpul di SMP-SMA Palatka pada Rabu (27/9/2023) untuk mendoakan dia dan keluarganya.
“Dia sangat peduli pada orang lain,” ujar Willie McKinnon, seorang teman keluarga dan pendeta, kepada mitra berita BBC di AS, CBS.
“Dia mempunyai hati terhadap teman-temannya, orang-orang yang dia cintai, orang-orang yang berhubungan dengannya, dan dia mempunyai hati terhadap orang-orang pada umumnya,” katanya.
Holbrook adalah seorang pemandu sorak universitas, dan teman-temannya mengatakan remaja tersebut suka berburu dan berada di luar ruangan.
Sekolah menengahnya membatalkan semua acara atletik pada Kamis (28/9/2023) sebagai bentuk duka. Sedangkan teman-teman sekelasnya berkumpul di gereja lokal untuk berdoa bersama.
“Kami berdoa untuk keluarga Holbrook dan melakukan refleksi serta berbagi,” kata Gereja Baptis Trinity dalam sebuah postingan di media sosial (medsos).
Kantor Sheriff Putnam County telah memperingatkan bahwa terjadi peningkatan sambaran petir minggu ini di daerah Palatka, sekitar 60 mil (96km) selatan Jacksonville.
“Badai bisa datang dengan cepat dan petir bisa menyambar hingga jarak 10 mil dari curah hujan,” tulis kantor tersebut memperingatkan.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), rata-rata 28 orang di AS meninggal setiap tahun akibat sambaran petir.
CDC mencatat bahwa Florida, Texas, Colorado, North Carolina dan Alabama memiliki kematian akibat petir terbanyak, dan 73% kematian terjadi selama bulan-bulan musim panas.
Data juga menunjukkan bahwa satu dari empat korban sambaran petir adalah kaum muda berusia 15 hingga 24 tahun, lalu enam dari 10 kematian akibat sambaran petir terjadi saat melakukan aktivitas rekreasi di luar ruangan.
(Susi Susanti)