Kemudian ketiga desa tersebut beserta wilayah Kecamatan Jagakarsa bergabung dengan wilayah Kota Jakarta Selatan pada tahun 1975.
Pada tahun 1977, Cilandak mengalami pemekaran menjadi Cilandak Barat dan Cilandak Timur. Kemudian, desa-desa di Kecamatan Cilandak mengalami perubahan status menjadi kelurahan sekitar tahun 80an.
Perubahan status tersebut dilakukan untuk mempertimbangkan pembangunan perumahan yang membutuhkan pelayanan lebih baik bagi penduduknya. Pada tahun 1987, pemerintah daerah juga membangun Terminal Lebak Bulus sebagai sarana pelayanan bagi warga kecamatan ini.
Kecamatan Cilandak kini terbagi menjadi lima Kelurahan yaitu Kelurahan Cipete Selatan, Kelurahan Gandaria Selatan, Kelurahan Cilandak Barat, Kelurahan Lebak Bulus, dan Kelurahan Pondok Labu.
Meski sempat dikenal dengan mitos landak raksasa, Cilandak kini telah bertransformasi menjadi tempat nongkrong hits anak muda Jakarta Selatan.
Demikian sejarah dan asal usul Cilandak.
(Rina Anggraeni)