GOWA - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, serahkan sertifikat produk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada masyarakat Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Selasa (12/12/2023).
Penyerahan sertifikat PTSL dilakukan di GOR PBSI, Jalan Tumarunung Raya Kecamaran Sungguminasa. Diketahui terdapat 500 warga yang berasal dari 10 kelurahan yang menerima sertipikat tersebut.
Wakil Menteri ATR/BPN menyapa masyarakat menggunakan Bahasa Bugis.“Antikamma Kabaratta? Baji-baji Ngaseng Jeki?” (Bagaimana kabarnya? Baik-baik kan?) yang kemudian dijawab oleh warga beramai-beramai.
“Baik,” teriak para penerima sertifikat.
Dalam keterangan yang diterima, penyerahan sertifikat yang berlangsung ketika hujan, membuat Raja Antoni sontak mengatakan supaya sertifikatnya dapat dijaga dengan baik karena di luar gedung penyerahan sedang hujan. Ia meminta supaya masyarakat tidak langsung pulang menunggu hujan reda.
“Setelah acara ini selesai jangan langsung pulang ya Bapak/Ibu, tunggu hujannya reda, sayang kalau sertipikatnya basah,” buka Wakil Menteri ATR/BPN saat menyampaikan sambutan.
Dirinya juga mengatakan sertipikat sudah menjadi hak milik masing-masing warga, sehingga harus benar-benar dijaga dengan baik.
“Sertipikat ini adalah bukti kepemilikan atas tanah Bapak/Ibu semuanya. Tolong dijaga dengan baik, karena sertifikatnya ini adalah modal untuk meningkatkan kualitas hidup,” sambung Pria lulusan the University of Queensland, Australia itu.
Tidak hanya itu, Raja Antoni berpesan supaya masyarakat dapat menggunakan sertipikat tersebut dengan bijak. Ia memperbolehkan sertipikatnya “disekolahkan” tetapi dengan kalkulasi yang akurat dan hanya untuk keperluan produktif seperti menambah modal usaha bukan konsumtif.
“Boleh disekolahkan, tapi dihitung secara akurat. Jangan digunakan untuk membeli mobil. Nanti cicilan tidak terbayar, sertipikat hilang, mobil juga hilang,” kata Raja Antoni
Di akhir sambutan, Raja Antoni menyampaikan salam hormat dari Presiden Jokowi dan Menteri ATR/BPN kepada para penerima sertipikat. Menurut Raja, keduanya ingin menyerahkan secara langsung hanya terbatas oleh kesibukan masing-masing.
Seusai itu, masyarakat justru berteriak, “Terima kasih Pak Jokowi,” sembari mengangkat sertipikat yang sudah diterima.
(Angkasa Yudhistira)