Tidak hanya itu, Raja Antoni berpesan supaya masyarakat dapat menggunakan sertipikat tersebut dengan bijak. Ia memperbolehkan sertipikatnya “disekolahkan” tetapi dengan kalkulasi yang akurat dan hanya untuk keperluan produktif seperti menambah modal usaha bukan konsumtif.
“Boleh disekolahkan, tapi dihitung secara akurat. Jangan digunakan untuk membeli mobil. Nanti cicilan tidak terbayar, sertipikat hilang, mobil juga hilang,” kata Raja Antoni
Di akhir sambutan, Raja Antoni menyampaikan salam hormat dari Presiden Jokowi dan Menteri ATR/BPN kepada para penerima sertipikat. Menurut Raja, keduanya ingin menyerahkan secara langsung hanya terbatas oleh kesibukan masing-masing.
Seusai itu, masyarakat justru berteriak, “Terima kasih Pak Jokowi,” sembari mengangkat sertipikat yang sudah diterima.
(Angkasa Yudhistira)