Wamen ATR: Kalau Bukan karena Jokowi, Tanah Bapak/Ibu Mungkin Belum Bersertifikat

Angkasa Yudhistira, Jurnalis
Senin 08 Januari 2024 21:31 WIB
Wamen ATR/BPN bagikan sertifikat tanah di Siak (Foto : Kementerian ATR/BPN)
Share :

SIAK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengakselerasi sertifikasi tanah di seluruh Indonesia. Menurutnya, telah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah dalam 9 tahun terakhir.

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, mengatakan pada tahun 2014, total bidang di Indonesia yang telah tersertifikasi hanya berjumlah 46 juta bidang, padahal total bidang tanah di Indonesia berjumlah 126 juta bidang.

Bertempat di Gedung Pertemuan Jambur, Kabupaten Siak, Wakil Menteri ATR/BPN juga menyebutkan bahwa rendahnya jumlah sertifikasi tanah di era sebelum Presiden Jokowi karena saat itu sertifikasi tanah hanya mengeluarkan 500 ribu sertipikat per tahun.

Sehingga perlu waktu selama 160 tahun untuk memastikan semua bidang tanah benar-benar bersertipikat.

“Mau nunggu 160 tahun supaya sertipikatnya diterima Bapak/Ibu?” tanya Raja Antoni pada para penerima sertifikat pada, Senin (8/1/2024).

Kendati demikian, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut menjelaskan Presiden Jokowi tidak tinggal diam melihat ketertinggalan tersebut. Menurutnya, Presiden Jokowi melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) meningkatkan sertifikasi tanah menjadi 6-7 juta per tahún.

“Berkat program inilah percepatan sertifikasi terjadi. Kalau bukan karena program Pak Jokowi, mungkin tanah Bapak/Ibu bersertifikat,” sambung Wamen ATR/BPN.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya