LOMBOK - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto kembali menyerahkan sertipikat tanah kepada masyarakat. Kali ini, dilakukan penyerahan 160 sertipikat di Desa Lembar dan Desa Lembar Selatan, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Proses penyerahan yang berlangsung pada Kamis 25 Januari 2024 itu dilakukan di depan perkebunan warga dengan suasana dialog yang ramah.
Program Konsolidasi Tanah melibatkan lahan pertanian warga seluas 467.316 m2, yang menghasilkan 160 sertipikat. Sertipikat tersebut diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat, termasuk alokasi 13.587 m2 untuk jalan usaha tani dan 5.113 m2 untuk irigasi di Desa Lembar serta Desa Lembar Selatan.
Hadi menjelaskan, program ini muncul sebagai solusi atas kesulitan akses transportasi bibit, pupuk, dan pengangkutan hasil panen warga.
"Sehingga tidak ada permasalahan lagi untuk transportasi hasil panen mereka,” kata Hadi dalam keterangannya, dikutip Jumat (26/1/2024).
Desa Lembar dan Desa Lembar Selatan merupakan daerah yang memiliki komoditas pangan seperti padi, jagung, pisang, dan kelapa. Masyarakat menginisiasi penataan lahan pertanian untuk usaha tani mengingat adanya potensi lahan pertanian di kawasan tersebut.
Diiringi dengan adanya kolaborasi aktif melibatkan masyarakat serta pemangku kepentingan seperti Pemerintah Desa, Dinas Pertanian, dan Balai Wilayah.
Hadi pun memberikan apresiasi khusus terhadap kerjasama ini, terutama partisipasi 160 warga yang setuju untuk mengurangi sebagian lahan mereka demi pembangunan jalan dan irigasi yang bermanfaat bersama.
"Karena biaya transportasinya mahal, atas dasar inisiatif warga sebanyak 160 warga itu siap untuk tanahnya dikurangi untuk kepentingan jalan dan kepentingan irigasi, dan ini yang terpenting, masyarakat ikhlas,” kata Hadi.
Salah satu warga, Syamsiyah (48), yang menyumbangkan sebagian lahan untuk program Konsolidasi Tanah di Desa Lembar, menyampaikan manfaat yang dirasakan setelah dilaksanakannya proyek pelebaran jalan.
“Manfaat yang didapat dari pelebaran jalan ini, masyarakat kami di sini sangat bersyukur, karena masyarakat di sini adalah peternakan dan pertanian, jadinya untuk mencari pakan sangat mudah pakai odong-odong sawah. Dan hasil tanahnya dari tanam jagung jadi mudah juga untuk mobilisasi angkutan umumnya mengangkut hasil jagung tersebut,” tuturnya.
Menteri Hadi dalam kunjungannya itu didampingi beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, antara lain Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah, Yulia Jaya Nirmawati, dan Tenaga Ahli Bidang Penyelesaian Sengketa dan Konflik, Imam Pramukarno. Pj. Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut hadir.
(Arief Setyadi )