3 Alasan Narendra Modi Membenci Umat Islam di India

Maria Regina Sekar Arum, Jurnalis
Kamis 01 Februari 2024 19:45 WIB
3 alasan Narendra Modi membenci umat Islam di India (Foto: Reuters)
Share :

INDIA - India dulunya merupakan negara demokrasi sekuler. Namun pemimpinnya saat ini, Perdana Menteri (PM) Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa memiliki visi yang sangat berbeda.

Partai politik ini dibentuk pada tahun 1980 sebagai cabang dari Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sebuah organisasi paramiliter yang semuanya laki-laki yang didirikan pada tahun 1925 dan meniru kelompok fasis Italia seperti Blackshirts milik Mussolini.

Melansir Time, BJP selalu menganggap umat Islam lebih sedikit  dibandingkan umat Hindu.

Baik BJP maupun RSS memandang India sebagai negara bagi umat Hindu, oleh umat Hindu, dan berupaya untuk menyatukan dan memobilisasi identitas Hindu yang secara historis rapuh dan beragam.

Mengapa Narendra Modi membenci umat Islam di India? Berikut 3 alasan Narendra Modi membenci Umat Islam di India.

1. Narendra Modi ingin India menjadi negara Hindu

Mengutip Time, Narendra Modi ingin India menjadi negara Hindu, dimana agama minoritas di India (sekitar 20% dari populasi) adalah warga negara kelas dua dan umat Islam khususnya (sekitar 14% dari penduduk India) terpaksa menerima meningkatnya kekerasan mayoritas.

Kelompok internasional, seperti Freedom House dan V-Dem, menganggap India hanya “ sebagian bebas ” dan “ otokrasi elektoral ” karena penurunan tajam hak asasi manusia dan hak sipil.

2. Pengganda kekuatan

Menurut Middle East Eye, Modi yang merupakan menteri utama negara bagian tersebut selama pembantaian yang menewaskan ratusan Muslim mulai mengkonsolidasikan cengkeramannya pada kekuasaan, meluncurkan dirinya sebagai pemimpin Hindutva yang kuat.

Peristiwa di Gujarat mengakibatkan Modi terisolasi secara politik internasional, dengan AS , Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya menolak visanya selama bertahun-tahun setelahnya.

3. Islamofobia telah menjadi kebijakan negara

Berdasarkan fakta Al Jazeera, hal ini terbukti pada tahun 2019, ketika pemerintah yang dipimpin Modi mengejar “impian” nasionalis Hindu untuk mengembalikan umat Hindu yang diasingkan ke negara bagian Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim dengan mencabut Pasal 370 dan 35A konstitusi India yang memberikan status khusus kepada negara tersebut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya