GROBOGAN - Tim SAR gabungan mencatat sudah mengevakuasi 60 lansia dalam kondisi sakit dan membutuhkan pengawasan ekstra. Proses evakuasi korban banjir tersebut dilakukan oleh BPDB Kabupaten Grobogan, BNPB, Tim Tanggap Bencana (Tagana) dan Basarnas.
Menggunakan perahu karet, Tim SAR gabungan juga dibantu aparat TNI dan Polri untuk proses evakuasi dari rumah yang terendam banjir.
BACA JUGA:
"Kita sudah evakuasi 60 Lansia. Satu di antaranya harus dibawa ke RS lantaran kondisi sakit," jelas Masrichan, Kepala Bidang Operasional BPBD Kabupaten Grobogan, Rabu (7/2/2024).
Lebih lanjut Masrichan menjelaskan, proses evakuasi dilakukan untuk pengamanan warga yang rata-rata lansia, terutama pengidap sakit untuk dibawa ke lokasi aman baik itu saudara atau tempat fasilitas umum.
BACA JUGA:
"Ada satu kita bawa ke RS dan lainnya kita amankan ke rumah saudaranya yang aman dari banjir. Kebanyakan lansia sakit seperti struk atau dimensia," lanjutnya.
Meski banjir masih melanda sejumlah Kelurahan dan Desa di 12 Kecamatan se Kabupaten Grobogan, sejumlah wilayah sudah mulai surut. Warga pun beraktivitas dengan membersihkan perabotan rumah tangga dan tempat fasilitas umum.
"Tercatat ada 12 Kecamatan tergenang air dengan ketinggian bervariasi. Sebagian daerah sudah surut tapi Pusat Kota Grobogan masih tergenang air," lanjutnya.
(Qur'anul Hidayat)