JAYANEGARA seorang Raja Majapahit mengalami nasib tragis di akhir hidupnya. Ia tewas ditusuk saat sedang diobati sakit bisulnya.
Raja yang memiliki ilmu kebal ini mulanya disuruh melepas jimatnya saat akan diobati. Namun, momen itu dimanfaatkan Ra Tanca, salah satu anggota Dharmaputra, jabatan yang dibentuk Raden Wijaya, pendiri kerajaan Majapahit. Ia melakukan itu karena dendam.
BACA JUGA:
Dharmaputra beranggotakan tujuh orang, antara lain, Ra Kuti, Ra Semi, Ra Tanca, Ra Wedeng, Ra Yuyu, Ra Banyak, dan Ra Pangsa. Namun, para anggota Dharmaputra itu tewas karena melakukan pemberontakan. Hanya Ra Tanca yang selamat dari pemberontakan Ra Kuti tahun 1319.
Ra Tanca merupakan Tabib Istana. Dalam Serat Pararaton, dendamnya berkecamtuk pada Jayanegara setelah istrinya diperlakukan tidak senonoh oleh Raja. Ditambah dendam atas kematian teman-teman seperjuangannya di Dharmaputra.