Kasus DBD di Indramayu Meningkat Dua Kali Lipat, Satu Orang Meninggal

Andrian Supendi, Jurnalis
Kamis 16 Mei 2024 02:31 WIB
Illustrasi (foto: dok freepik)
Share :

INDRAMAYU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, alami peningkatan dibanding tahun lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan mengatakan, jumlah kasus DBD per April 2024 tercatat sebanyak 153 kasus atau meningkat dua kali lipat dibanding jumlah kasus pada periode yang sama tahun 2023. Dari jumlah tersebut, satu kasus diantaranya meninggal dunia.

"Secara umum, rata-rata ada 153 kasus DBD di Indramayu, itu tersebar di 31 kecamatan, di 49 puskesmas. Jadi semua puskesmas di Indramayu punya kasus DBD semua," kata dia, Rabu (15/5/2024).

Dari jumlah kasus DBD tahun ini, Wawan menyebut, Kecamatan Balongan tercatat jumlah paling banyak dibandingkan kecamatan lain.

"Untuk di wilayah Kabupaten Indramayu yang agak tinggi di Kecamatan Balongan. Jadi itu juga mungkin ada beberapa faktor di sana," ujar dia.

Di sisi lain, Wawan mengungkapkan, peningkatan kasus DBD dipengaruhi oleh fenomena El Nino atau masa kemarau panjang. Menurutnya, saat cuaca panas intens gigitan nyamuk menjadi lebih tinggi.

"Jadi perubahan iklim ekstrim ini juga sangat berpengaruh terhadap perkembang biakan nyamuk aedes aegypti dan juga berpengaruh terhadap kejadian demam berdarah," ungkap dia.

Atas peningkatan kasus DBD tersebut, Wawan menuturkan, pemerintah daerah tengah menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus, Abatisasi, dan Jumantik. Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat yang memiliki anak kecil agar menggunakan kelambu saat tidur.

"Jadi yang terpenting adalah pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plusnya. Bila mana perlu, kita juga akan melakukan fogging," pungkasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya