Sejak pertempuran sengit meletus, protes mingguan rutin terjadi di Tokyo, Osaka, dan Nagoya yang menyerukan gencatan senjata dan pencabutan blokade Israel di Gaza. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk keras serangan di Gaza sebagai pelanggaran hukum internasional, yang melarang penargetan warga sipil.
Di Jepang, demonstrasi terbesar hingga saat ini diadakan pada tanggal 10 November di mana sekitar 4.000 pengunjuk rasa berkumpul di kawasan Shibuya, Tokyo. Pawai tersebut dipimpin oleh warga lokal Palestina dan dihadiri oleh anggota parlemen Jepang, Asosiasi Pakistan, dan Japan International Volunteer Center (JVC).
Jepang telah melakukan upaya untuk tetap terpisah dengan menghindari dukungan langsung kepada kedua belah pihak. Mereka adalah satu-satunya anggota G-7 yang tidak berpartisipasi dalam pernyataan bersama yang menyatakan dukungan terhadap hak pertahanan diri Israel serta perlindungan warga sipil.
(Rina Anggraeni)