JAKARTA - Nama Dyah Dharanindra Raja Mataram Kuno mungkin masih asing di kalangan masyarakat awam. Masyarakat Jawa lebih mengenal nama-nama raja seperti Airlangga, Jayabaya, Ken Arok Kertanagara, hingga Hayam Wuruk, jika itu berbicara mengenai sejarah kerajaan masa Hindu Buddha.
Tak salah memang, raja-raja yang disebutkan tadi memiliki kegemilangan masing-masing di era kerajaan Hindu Buddha. Tapi berbicara siapa sosok yang pertama kali yang melakukan serangan ke Pulau Sumatera adalah Dyah Dharanindra, atau yang juga dikenal Rakai Panunggalan.
"Keberhasilan penaklukkan wilayah Sriwijaya di Pulau Sumatera tergambarkan dalam Prasasti Ligor B," demikian dikutip dari buku "Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa : Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta, dan Wanita".
Memang terdapat prasasti yang sama yakni Prasasti Ligor A yang juga diterbitkan di masa pasca Rakai Panangkaran bertahta itu. Tapi sejarawan Prof. Slamet Muljana menafsirkan kedua Prasasti itu tak sama. Prof. Slamet Muljana lantas memadukan dengan berita pada Prasasti Po Ngar.
Prasasti tersebut menyebutkan bahwa Jawa pernah menjajah Kamboja yang kala itu masih bernama Chen-la sampai tahun 802. Selain itu, Jawa juga pernah menyerang Campa pada tahun 787.