Kamala Harris Kecam Donald Trump saat Kampanye Terbuka Pertamanya, Tuduh Penipu

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 24 Juli 2024 10:52 WIB
Kamala Harris kecam Donald Trump saat kampanye terbuka pertamanya di Gedung Putih, tuduh penipu (Foto: Milwaukee Sentinel Journal)
Share :

WISCONSIN - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris melancarkan serangan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump dalam kampanye pertamanya memperebutkan Gedung Putih. Dia menyebut pemilu November mendatang sebagai pilihan antara mantan jaksa dan terpidana penjahat.

Berbicara di hadapan sekitar 3.000 orang di negara bagian Wisconsin, Harris menyamakan lawannya dari Partai Republik dengan tuduhan penipu yang katanya telah diadili.

Hal ini terjadi sehari setelah dia mendapatkan dukungan mayoritas delegasi Partai Demokrat, sehingga membuka jalan baginya untuk menjadi calon dari partai tersebut.

Seperti diketahui, pada Minggu (21/7/2024) sore, Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa dia menarik diri dari pencalonan dan mendukung wakil presidennya di tengah meningkatnya tekanan dari para petinggi Partai Demokrat dan donor menyusul debatnya yang buruk melawan Trump pada akhir Juni.

Kampanye Harris yang masih baru berhasil mengumpulkan dana sebesar USD100 juta lebih dalam waktu 36 jam setelah Biden keluar dari jabatannya.

Menambah momentumnya, jajak pendapat nasional baru dari Reuters dan Ipsos menunjukkan dia unggul dua poin atas Trump, 44% berbanding 42%.

Harris naik ke panggung disambut dengan epuk tangan di sebuah sekolah menengah di pinggiran Milwaukee pada Selasa (23/7/2024). Dia menyoroti pengalamannya sebagai jaksa agung California.

“Saya menangani semua jenis pelaku,” katanya. “Predator yang menganiaya perempuan. Penipu yang menipu konsumen. Penipu yang melanggar aturan demi keuntungan mereka sendiri,” lanjutnya.

"Jadi dengarkan saya ketika saya mengatakan saya tahu tipe Donald Trump," tambahnya.

"Dalam kampanye ini, saya berjanji kepada Anda, saya dengan bangga akan mengalahkan rekor saya setiap hari dalam seminggu,” ungkapnya.

Sebagai tanggapan, massa berteriak, "Kamala! Kamala!" Beberapa pengamat mencatat, antusiasme penonton bertolak belakang dengan yang terlihat pada acara Biden pada siklus pemilu ini.

Ketika nama lawannya dari Partai Republik disebutkan, banyak peserta meneriakkan "penjarakan dia", mengulangi pernyataan serupa di acara Trump ketika dia mencalonkan diri melawan Hillary Clinton pada tahun 2016.

Sementara itu, Trump menyerang rekam jejak Harris di perbatasan di media sosial. “Lyin’ Kamala Harris menghancurkan semua yang disentuhnya!,” tulisnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya