Oleh karena itu, sekarang kasus-kasus yang menggunakan CCTV dengan mudah dapat tersebar cepat berbeda dengan masa lalu ketika mulai ada kasus yang penyidikannya menggunakan CCTV. Kasus lama yang cukup "legend" dan sempat saya analisis CCTV-nya di masa lalu adalah saat tewasnya artis Alda Risma akibat Overdosis pada 12 Desember 2006 di Hotel Grand Menteng Jakarta.
Peristiwa yang terjadi 18 tahun lalu saja sudah bisa dianalisis secara ilmiah menggunakan Scientific Crime Investigation (SCI). Jadi sangat lucu alias aneh kalau kasus Vina-Eky di Cirebon tahun 2016, sepuluh tahun setelah kasus Alda Risma, dikatakan "tidak ada Ahli yang memeriksanya".
Kesimpulannya, kasus-kasus sekarang ini, mulai dari Vina-Eky di Cirebon, Kasus Kopi (maut) Sianida yang mengakibatkan Myrna Salihin wafat, kasus terbunuhnya Afif di Sumatera Barat, kemudian meninggalnya Dini Sera Afrianti akibat dianiaya oleh Gregorius Ronald Tanur (yang akhirnya malah divonis bebas), hingga kasus penganiayaan anak-anak asuh bahkan oleh pemilik DayCare berinitial MI dan sebagainya, seharusnya dapat dengan mudah dipecahkan, jika CCTV di kasus-kasus tersebut dianalisis dengan benar dan oleh pihak-pihak yang berkompeten, bukan malah jadi gaduh seperti sekarang karena tidak diterapkan SCI sebagaimana kasus-kasus yang sudah saya analisis sebelumnya. AMBYAR.
Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes
Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen
(Angkasa Yudhistira)