PDIP Umumkan Anies atau Ahok Cagub Jakarta, Begini Menurut Survei

JAKARTA - Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masuk dalam bursa bakal calon gubernur (Bacagub) PDIP di Pilgub Jakarta 2024. Pada Senin (26/8/2024) siang, PDIP kabarnya akan mengumumkan siapa yang bakal diusung.

Bicara dua sosok tersebut, sejumlah lembaga survei telah mengukur kans mereka, khususnya di Pilgub Jakarta 2024. Anies dan Ahok merupakan nama beken, bukan hanya di Jakarta bahkan di level nasional.

Anies merupakan mantan Gubernur Jakarta dan mantan Mendikbud. Begitu juga dengan Ahok yang pernah menjadi Gubernur Jakarta, kendati dapat longsoran dari Joko Widodo (Jokowi) yang melenggang menjadi Presiden.

Namun, jauh sebelum itu, Ahok memiliki pengalaman lebih panjang, bukan hanya menjadi kepala daerah tapi juga pernah menjadi anggota dewan. Ahok juga merupakan kader PDIP.

Merujuk survei terbaru, Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil temuannya di Pilgub Jakarta. Survei menguji elektabilitas head to head antara Anies dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies.

Dalam head to head Anies – Ahok, Anies mendapat 37,8 persen, Ahok 34,3 persen, dan masih ada 28 persen yang belum tahu atau tidak menjawab. Dari survei, Anies diketahui lebih unggul dari Ahok.

SMRC juga menguji ketika Anies head to head dengan Ridwan Kamil. Anies unggul telak atas Ridwan Kamil dengan mendapatkan dukungan 42,8 persen.

Sementara Ridwan Kamil 34,9 persen. Lalu masih ada 22,3 persen yang belum menjawab, demikian temuan survei SMRC bertajuk “Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Jakarta”. 

Survei tersebut dilakukan dengan menggunakan metode double sampling. Sampel sebanyak 500 responden dipilih secara acak dari database sampel survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC sebelumnya dengan jumlah proporsional menurut kabupaten/kota untuk mewakili pemilih Jakarta. 

Untuk mendapatkan sampel yang proporsional dari responden yang memiliki telepon tersebut terhadap karakteristik populasi Jakarta dilakukan pembobotan terhadap sampel terpilih. 

Margin of error survei diperkirakan +/-4.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dilakukan pada 8 – 12 Agustus 2024.
 

(Fetra Hariandja)