BALI - Indonesia-Africa Forum (IAF) II 2024 yang digelar di Bali selama tiga hari mulai Minggu (1/9/2024), menjadi ajang memperkuat kerjasama ekonomi dan bisnis Indonesia dengan negara-negara di Afrika. Sektor pangan, energi, mineral hingga kesehatan jadi fokus utama pembahasan.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani mengatakan bahwa IAF 2024 akan memfokuskan beberapa hal seperti sektor pangan hingga kesehatan yang menguntungkan Indonesia dan Afrika. Pembahasan tersebut diiringi dengan hasil kerja sama antara Indonesia dan Afrika yang berjalan baik dan perlu diteruskan.
“Khusus untuk tahun ini, fokusnya adalah sektor pangan, kesehatan, energi dan mineral. Kerja sama antara Indonesia dan Afrika ini sudah meningkat dari waktu ke waktu,” kata Abdul Kadir Jailani dalam konferensi pers IAF 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.
Abdul Kadir Jailani menjelaskan IAF 2024 ini juga akan menyambung pembahasan dari IAF 2018. Selain itu, diharapkan dapat memperkokoh kerja sama Indonesia-Afrika yang sudah berhasil terwujud seperti pemberian vaksin ke sejumlah negara di Afrika hingga ekspor alat pertanian.
“Sejauh ini telah terdapat wishlist kerjasama Indonesia-Afrika yang sudah berjalan seperti ekspor vaksin ke 41 vaksin di negara Afrika, pembangunan pabrik mi instan di Nigeria hingga ekspor alat pertanian,” jelas Abdul Kadir.
“Kerjasama ini telah terjalin kokoh sejak 1955 dan fondasi tersebht penting digunakan untuk membangun kerjsama ekonomi yang saling menguntungkan,” tambahnya.