Siapa Saja Raja Jawa yang Asli? Ini Rekam Jejaknya

Rina Anggraeni, Jurnalis
Senin 02 September 2024 08:51 WIB
Ilustrasi siapa saja raja jawa yang asli? ( Foto : Istimewa)
Share :

JAKARTA - Siapa saja Raja Jawa yang asli?  Ini rekam jejakanya agar tak keliru. Hal ini dikarenakan ramai membahas mengenai asal usul Raja Jawa di internet.

Apalagi, banyak cerita serta sejarah menangkap bahwa unsur kebijakan (politik) para raja yang berdampak perang serta gejolak alam (bencana alam, wabah penyakit,). Sehingga, sangat menentukan terbentuknya sejarah.

Lantas siapa saja Raja Jawa yang asli? Berikut daftarnya agar tak keliru:

Dalam sejarahnya, beberapa raja menjadi salah satu yang paling berkuasa di wilayah Indonesia. Jawa seperti wilayah Yogyakarta, Solo, Cirebon hingga Banten.

Salah satu bukti sejarah yakni Prasasti Sojomerto (670-700 M) yang menyatakan seorang raja Jawa tertua dalam sejarah adalah Santanu. Prasasti tersebut juga mengatakan, di Batang, Jawa Tengah berdiri sebuah kerajaan yang dikuasai Dapunta Sailendra sekitar 674 M.

Selain itu, prasasti tersebut pula menyebutkan, bahwa di Batang telah berdiri kerajaan yang dikuasai Dapunta Sailendra. Seorang raja yang melahirkan raja-raja Medang periode Jawa Tengah dari Dinasti Sailendra. 

Tidak ketinggalan Carita Parahyangan yang mengisahkan raja Jawa bernama Sanjaya. Dari putra Sannaha (cucu Kartikeyasingha dan Ratu Jay Shima dari Kalingga) tersebut, kelak raja-raja Medang periode Jawa Tengah dari Dinasti Sanjaya dilahirkan. Di samping dua tokoh tersebut, terdapat tokoh lain yang menentukan pemerintahan Medang pasca meletusnya Gunung Merapi (928). Tokoh tersebut adalah Mpu Sindok yang melahirkan raja-raja Medang periode Jawa Timur dari Dinasti Isana.

Namun, Pasca runtuhnya Medang yang ditandai dengan peristiwa mahapralaya semasa pemerintahan Darmawangsa Teguh (1016), kerajaan-kerajaan dengan raja-raja baru di Jawa muncul dan tenggelam secara berantai. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain: Kahuripan (pendiri: Airlangga), Kalingga (pendiri: Mapanji Garasakan), Kadiri (pendiri: Sri Samarawijaya), Singhasari (pendiri: Ken Arok), Majapahit (pendiri: Dyah Wijaya), Kesultanan Demak (pendiri: Raden Patah), Kesultanan Pajang (Pendiri Mas Karebet), dan Mataram Islam (pendiri: Panembahan Senapati).

(Rina Anggraeni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya