"Saya tidak mau ada lagi masyarakat Sulteng jadi korban tragedi. Karena tidak ada yang bisa memprediksi (kapan bencana terjadi), sehingga kita harus menyiapkan untuk lebih adaktif," jelas calon gubernur yang populer dengan tagline BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim) itu.
Dia bilang, momen mengenang peristiwa 28 September 2024 bukan untuk mengungkit kesedihan dan cerita memilukan. "Tapi untuk jadi pelajaran bagi kita, agar tidak mengulangi kesalahan yang terjadi," ujarnya.
Ahmad Ali sendiri diketahui merupakan salah satu politisi yang paling responsif saat terjadi bencana 2018 silam. Ia yang saat itu duduk di Komisi VII DPR RI turun langsung mendatangi kamp-kamp pengungsian. Ia bersama kader Partai Nasdem di Sulawesi Tengah menyalurkan berbagai bantuan kepada korban bencana.
(Fitria Dwi Astuti )