Olimpiade Robot Humanoid Pertama di Dunia Digelar di China

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 16 Agustus 2025 16:35 WIB
Wor;d Humanoid Robot Games pertama digelar di China. (Foto: X)
Share :

JAKARTA – World Humanoid Robot Games, yang merupakan ajang semacam “Olimpiade” bagi robot-robot humanoid, dimulai di China pada Jumat (15/8/2025). Ajang yang akan berlangsung selama tiga hari ini bertujuan memamerkan kemajuan di bidang kecerdasan buatan dan robotika bersama 280 tim dari 16 negara.

Robot-robot tersebut berkompetisi dalam cabang olahraga seperti atletik, tenis meja, serta menyelesaikan tantangan khusus robot, mulai dari menyortir obat-obatan, menangani material, hingga layanan kebersihan.

Tim-tim tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Brasil, dengan 192 tim mewakili universitas dan 88 tim mewakili perusahaan swasta seperti Unitree dan Fourier Intelligence dari China. Tim-tim yang berkompetisi menggunakan robot dari produsen China seperti Booster Robotics.

"Kami datang ke sini untuk bermain dan menang. Tapi kami juga tertarik pada penelitian," kata Max Polter, anggota tim sepak bola HTWK Robots dari Jerman yang berafiliasi dengan Universitas Sains Terapan Leipzig, sebagaimana dilansir Reuters.

"Banyak pendekatan baru dan menarik yang bisa diuji dalam kontes ini. Jika kami mencoba sesuatu dan tidak berhasil, kami kalah. Itu menyedihkan, tetapi lebih baik daripada menginvestasikan banyak uang untuk produk yang gagal."

Pada pertandingan robot di Beijing, yang tiketnya berkisar antara 128 hingga 580 yuan (sekitar Rp288 ribu – Rp1,3 juta), robot-robot humanoid saling bertabrakan dan jatuh berulang kali selama pertandingan sepak bola, sementara yang lain ambruk di tengah sprint dalam acara lari.

 

Dalam sebuah pertandingan sepak bola, empat robot saling bertabrakan dan jatuh berhamburan. Dalam nomor lari 1.500 meter, satu robot tiba-tiba roboh saat berlari dengan kecepatan penuh, yang disambut sorak-sorai penonton.

Meskipun sering terjatuh dan membutuhkan bantuan manusia untuk berdiri, banyak yang berhasil berdiri tegak secara mandiri, mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton.

Penyelenggara mengatakan bahwa pertandingan ini memberikan peluang pengumpulan data yang berharga untuk mengembangkan robot untuk aplikasi praktis seperti pekerjaan pabrik. Pertandingan sepak bola membantu melatih kemampuan koordinasi robot, yang dapat terbukti bermanfaat untuk operasi jalur perakitan yang membutuhkan kolaborasi antar beberapa unit, kata para komentator.

China menginvestasikan miliaran dolar dalam humanoid dan robotika karena negara tersebut bergulat dengan populasi yang menua dan meningkatnya persaingan dengan AS dalam hal teknologi canggih.

Negara ini telah menyelenggarakan serangkaian acara robotika bergengsi dalam beberapa bulan terakhir, termasuk apa yang disebutnya maraton robot humanoid pertama di dunia di Beijing, sebuah konferensi robot, dan pembukaan toko ritel khusus robot humanoid.

Dalam sebuah laporan pekan lalu, analis Morgan Stanley mencatat lonjakan jumlah pengunjung konferensi robot baru-baru ini dari masyarakat umum dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Laporan tersebut menyatakan bahwa hal ini menunjukkan "bagaimana China, bukan hanya pejabat tinggi pemerintah, telah merangkul konsep kecerdasan yang diwujudkan."

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya