Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polri Tak Akan Biarkan RMS Menggeliat di Maluku

Rizka Diputra , Jurnalis-Jum'at, 08 Oktober 2010 |14:36 WIB
Polri Tak Akan Biarkan RMS Menggeliat di Maluku
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso. (Foto: Heru H/okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menggeliatnya Republik Maluku Selatan (RMS) di negeri Belanda beberapa waktu lalu, membuat kekhawatiran kelompok yang ingin memisahkan Maluku dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bangkit lagi. Namun hal itu diyakini Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri tidak akan terjadi.

"Nggak ada masalah ya. Di Indonesia tidak ada kelompok yang namanya keluar dari bingkai (NKRI), tidak bisa kita biarkan seperti melakukan kegiatan yang lalu (19 Juni 2007)," kata Kapolri usai sertijab tiga kapolda di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (8/10/2010).

Mengenai persoalan penangkapan para penari cakalele 19 Juni 2007 silam, Kapolri mengakui pihaknya memang melakukan penangkapan terhadap mereka yang saat itu mencoba mengibarkan bendera RMS di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ada beberapa yang sudah kita tetapkan jadi TSK (tersangka), karena mengibarkan bendera RMS. Mereka mau eksis kita akan ambil tindakan," ucap pimpinan Polri yang sebentar lagi pensiun ini.

"Ada 17 yang kita sita, bendera. Jadi tentunya ini akan kita lakukan tindakan-tindakan ke depan," tandasnya.

(Hariyanto Kurniawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement