 
                BOGOR - Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Harian Bogor (FWHB) dan mahasiswa Forum Cinta IPB melakukan aksi di depan Balai Kota, Jalan Juanda, Kota Bogor, Jumat (12/8/11).
Aksi ini merupakan buntut penyanderaan bos Hotel Raja In terhadap Eka Rahmawati (23) wartawati Jurnal Bogor, pada Selasa lalu.
Dalam aksinya, massa menuntut Pemkot Bogor menutup Hotel Raja In, karena telah memfasilitasi perbuatan maksiat di bulan puasa. Selain itu massa juga mendesak polisi segera menetapkan bos Hotel Raja In, Halim, sebagai tersangka.
“Sudah jelas banyak PSK ditangkap di hotel tersebut pada bulan puasa, ini sudah tidak menghormati umat Islam beribadah," kata Wanda, kontributor Trans7 dalam orasinya. “Mana sikap Pemkot, kok diam saja.”
Sementara itu, perwakilan Forum Cinta IPB, Yuska, menyatakan pihaknya ikut turun dalam aksi sebagai bentuk dukungan moral terhadap korban penculikan. "Kami akan dukung para wartawan dalam aksi ini, kami meminta Pemkot Bogor segera menutup Hotel Raja In," ujar Yuska.
Setelah berorasi selama sekira 30 menit, akhirnya massa ditemui oleh Edgar Suratman Asisten Pemerintahan Pemkot Bogor. Dia berjanji akan segera menutup Hotel Raja In jika terbukti memfasilitasi perbuatan mesum. “Kami akan menyelidiki kasusnya dan jika terbukti akan kami tutup," kata dia.
Edgar menambahkan, Pemkot Bogor sangat menyesalkan tindakan pemilik hotel dan bersimpati kepada Eka Rahmawati.
Penyanderaan Eka diduga kuat dipicu pemberitaan mengenai penangkapan sejumlah PSK di Hotel Raja In. Hal itu terungkap dari intimidasi yang dilakukan Halim kepada Eka pada Selasa malam lalu.
(Muhammad Saifullah )