BANDUNG - Kasus sengketa yang melibatkan Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) Dago, Jalan Djuanda (Dago), Bandung, Jawa Barat, Juli 2011 lalu ternyata tidak berpengaruh pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini.
Pada UN yang digelar 16-19 April 2012, ternyata ada sembilan siswa SMAK Dago tercatat sebagai peserta. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji menyebutkan, para peserta UN dari SMAK Dago mengerjakan ujian di SMAN 1 Dago, yang letaknya bersebelahan dengan SMAK Dago.
"Pelaksanaan UN bagi siswa SMAK Dago sama saja dengan siswa lainnya, meskipun mereka pelajar di sekolah yang bersengketa. Mereka sudah ujian di sekolah ini sejak dua tahun lalu," kata Oji saat meninjau pelaksanaan UN di SMAN 1 Bandung, Selasa (17/4/2012).
Pantauan okezone, saat ini SMAK Dago tengah dibangun. Belasan orang berbadan kekar tampak berjaga di gerbang utama sekolah yang berdiri sejak 1950.
Bagian aula yang merupakan warisan (heritage) karena terkenal oleh akustiknya yang bagus, sudah dirobohkan. Di sekeliling aula terdapat esteger dan kelambu warna biru, tanda bahwa aula tersebut tengah dibangun.
Sementara di sayap selatan, masih tampak bangunan sekolah yang wajahnya tak terawat. Rumput liar juga tumbuh di mana-mana.
Sengketa yang melibatkan SMAK Dago terjadi 18 Juli 2011. Ketika itu, dua kelompok bentrok memperebutkan lahan sekolah swasta yang dulu populer itu. Saat insiden, tercatat satu unit mobil dibakar dan dua orang menjadi korban pembacokan.
Perebutan lahan terjadi antara massa dari Yayasan Badan Perguruan Sekolah Menengah Kristen Jawa Barat dengan Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) dari Jakarta.
(Rifa Nadia Nurfuadah)