 
                JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Gun Gun Heryanto, menilai Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie zalim terhadap kadernya.
Hal itu dikatakan Gun Gun menanggapi sikap Ical yang memilih berlibur ke Los Angeles, Amerika Serikat, bersama keluarganya daripada menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI beberapa waktu lalu.
"Iya jelas menzalimi, bagaimana mau memilih Alex sementara Ical sendiri punya hak pilih tak digunakan. Dia bukan warga biasa tapi ketua umum partai. Pada saat dia tidak mencoblos artinya tanpa sadar dia menghimbau kepada para konsituen untuk tidak terlapau fokus pada pencalonan Alex," ujar Gun Gun kepada Okezone, Jumat (13/7/2012).
Menurutnya, tidak seharusnya Ical pergi berlibur disaat kadernya tengah 
berjuang dalam memperebutkan kursi DKI 1. Seharusnya Ical memberikan dukungan dan dorongan kepada Alex.
"Ical tidak etis, bagaimanapun dia ketua umum, simbol partai. Pada saat dia tidak pakai hak suara itu akan menjadi preseden buruk," tuturnya.
Apa ini pertanda Ical tak merestui Alex untuk maju dalam Pilkada? Gun Gun tak melihat hal itu. Seharusnya jika Golkar sejak awal sudah mengusung Alex-Nono maka partai harus mendukung total pencalonan keduanya.
"Kekalahan telak dibawah independen. Suara dibawah 5 persen. Bukan hanya kalah tapi ini kenaifan. Golkar DKI sangat gagal. Padahal Pilkada DKI ini menjadi investasi untuk 2014. Ini akan jadi presden buruk pencapresan Ical nanti dan Pemilu legislatif ke depan," paparnya.
(Susi Fatimah)