Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Punya Rp5,3 M, Sutarman Dinilai bukan Jenderal Rekening Gendut

Tri Kurniawan , Jurnalis-Minggu, 29 September 2013 |07:02 WIB
Punya Rp5,3 M, Sutarman Dinilai bukan Jenderal Rekening Gendut
Komjen Pol Sutarman
A
A
A

JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai Komjen Pol Sutarman sebagai sosok yang bersih. Tak pernah ada isu miring menghampiri pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah itu, selama berkarir di kepolisian.

"Dia itu bersih, tidak ada pemberitaan miring termasuk rekening gendut," kata Komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan kepada Okezone, Sabtu (28/9/2013).

Selama menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri sejak 6 Juli 2011, lanjutnya, Sutarman juga tidak pernah melenceng dari ketentuan. "Kami tahu karena banyak sekali informasi yang masuk ke kami," ujar Edi.

Laporan yang diterima Kompolnas, tambahnya, Sutarman juga sangat jarang menerima tamu, apalagi yang bermasalah hukum. Sutarman juga mengajarkan ke jajarannya untuk menerima tamu di tempat yang transparan.

"Dia tidak berkenan menerima tamu apalagi orang bermasalah, ini juga jadi penilaian kami," terangnya.

Sutarman lulus dari Akademi Kepolisian pada 1981. Awal karir di Korps Bahayangkara yakni menjadi Pa Staf Lantas Polres Bandung pada 1982. Setelah itu, jabatan di tingkat Polsek hingga Polres dijalaninya.

Karirnya terus melejit. Pada 2000, dia dipercaya menjadi ajudan Presiden Abdurrahman Wahid. Pada 2005, Sutarman diangkat menjadi Kapolda Kepulauan Riau. Pada 2010, dia menjadi Kapolda Jawa Barat.

Masih di tahun yang sama, dia duduk sebagai Kapolda Metro Jaya, sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Kabareskrim menggantikan Komjen Pol Ito Sumardi.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga 2012 Sutarman memiliki kekayaan sebesar Rp5,3 miliar. Edi menilai, harta kekayaan Sutarman masih sangat wajar dibandingkan dengan pejabat lainnya.

"Saya kira itu wajar lah. Sepanjang mendapatkan itu dengan benar dan tidak ada penyalahgunaan wewenang, itu tidak masalah," tegasnya.

Menurut Edi, mungkin saja Sutarman atau keluarganya punya bisnis hingga bisa mengumpulkan uang miliaran. "Mungkin ada usaha, tapi saya tidak tahu usahanya apa," pungkasnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menyodorkan nama Sutarman menjadi calon tunggal Kapolri ke DPR. Jika lulus dalam uji kelayakan dan kepatutan, Sutarman  menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang akan pensiun pada 2014.

(Tri Kurniawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement