JAKARTA - Wafatnya Nelson Mandela meninggalkan kesan mendalam bagi para pendukungnya setelah sekian lama berjuang melawan penyakit paru-paru yang dideritanya.
Peraih nobel perdamaian itu juga memiliki kesan tersendiri bagi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan itu dinilai telah berjasa memperkenalkan batik Indonesia di kancah internasional.
"Nelson Mandela lebih memperkenalkan batik kita di dunia internasional," kata JK, dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, di Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Menurut Ketua Umum PMI itu, Nelson Mandela lebih berani daripada dirinya dalam mengenakan batik di acara-acara internasional. JK pun secara khusus berterima kasih kepada Mandela.
"Dia berani memakai batik dalam sidang PBB. Kalau saya barangkali masih ragu memakai batik dan berbicara dalam sidang PBB, tapi dia tidak," ungkapnya.
Bahkan, karena dia begitu dihormati rakyatnya, tidak ada satupun warga atau pejabat pemerintahan di Afsel yang berani memakai batik selain Nelson Mandela.
"Saya pernah bertanya dengan wakil presiden Afsel, kenapa batik hanya dipakai Nelson Mandela. Dia bilang rakyatnya takut memakai baju itu karena itu dianggap sebagai baju Mandela, sehingga kalau dipakai bisa bahaya," ungkap Kalla.
Kecintaan Mandela akan batik memang diungkapkan lewat aksi nyata. Dia mengenakan batik dalam berbagai acara resmi bahkan internasional. "Terima kasih dan selamat jalan Nelson Mandela," tutur JK.