Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Seribu Buku untuk Indonesia Timur

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Senin, 10 Februari 2014 |11:06 WIB
Seribu Buku untuk Indonesia Timur
Rumah Gemilang Bahari besutan mahasiswa Untad meluncurkan gerakan 1.000 buku untuk Indonesia Timur. (Foto: dok. Untad)
A
A
A

JAKARTA - Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku, kita bisa mengetahui berbagai informasi penting dan menarik.

Menyadari pentingnya fungsi buku tersebut, mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) yang dimotori Moh. Tofan Saputra meluncurkan Rumah Bahari Gemilang. Program pertama mereka adalah gerakan 1.000 buku; yakni aksi mengumpulkan seribu buku untuk menunjang pendidikan di kawasan pesisir Indonesia Timur.

Tofan menjelaskan, buku-buku yang dikumpulkan bisa berupa buku pelajaran, buku agama, buku cerita, komik, majalah hingga buku tulis dan perlengkapan sekolah. Tofan dan timnya membuka posko di Islamic Centre Untad hingga hari ini. Rumah Bahari Gemilang sendiri akan diluncurkan pada pertengahan Februari 2014.

"Inilah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap pendidikan di wilayah pesisir," ujar Tofan, seperti dilansir laman Untad, Senin (10/2/2014). 

Selain gerakan 1.000 buku, Rumah Bahari Gemilang memiliki lima program unggulan yakni Rumah Baca, Bahari Infocenter, Rubalang Scholarship, Sosiopreneurship dan Parenting Child. Tofan mengimbuhkan, program-program tersebut diprioritaskan untuk anak-anak dan remaja di pesisir di desa Lero, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Kelahiran Rumah Gemilang Bahari dilatarbelakangi kekayaan sumber daya alam Indonesia di wilayah pesisir. Namun sayangnya, kata Tofan, mayoritas masyarakat pesisir justru miskin dan banyak anak muda pesisir tidak dapat menikmati pendidikan.

Mahasiswa prodi Perikanan angkatan 2011 ini berharap, banyak pihak mendukung program-program Rumah Bahari Gemilang, khususnya civitas akademika Universitas Tadulako. Mengusung visi "Indonesia Cerdas, Indonesia Gemilang", Tofan dan timnya menargetkan tiga tujuan utama, yakni, mengurangi angka putus sekolah anak pesisir, meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir melalui sosiopreneurship, meningkatkan partisipasi semua pihak dalam pembangunan SDM pesisir.

"Kepedulian kita adalah lentera buat mereka. Rumah Gemilang Bahari adalah langkah awal kami sebagai mahasiswa Untad untuk berkarya sosial. Semoga tingkat pendidikan di kalangan pesisir bisa lebih baik dan nantinya bisa mengurangi angka kemiskinan masyarakat pesisir," kata penerima Bidikmisi itu.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement