JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti menyatakan pertemuan Komjen Budi Gunawan (BG) dengan tim sukses Jokowi-JK tak perlu dipersoalkan karena kebetulan semata.
Dia menjelaskan, Komjen BG mulanya dalam perjalan untuk makan malam bersama stafnya ke Sabang, namun saat melihat restoran Sate Khas Senayan yang masih belum tutup akhirnya memutuskan makan di restoran tersebut.
"Pak Budi Gunawan sudah mengklarifikasi ke saya bahwa pada malam Minggu, itu sehabis dia kerja sama stafnya lima orang, itu jam 10 malam mau makan di salah satu rumah makan di Sabang, tapi sampai di Kebon Sirih, lihat restoran yang dimaksud itu masih buka, sehingga dia tidak jadi ke Jalan Sabang, tapi ke situ (Sate Senayan Menteng)," jelas Badrodin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/6/2014).
"Di situ penuh. Rupanya sudah ada di situ, salah satu anggota dewan Komisi III (Trimedya) sehingga pasti kenal. Pejabat Polri kan tak mungkin tidak kenal dengan pejabat Komisi III. Nah, sudah ada rombongan, Trimedya dengan jemaat gereja. Banyak makan di situ satu meja. Kemudian pak Budi meja lain. Namanya sudah pernah ketemu, kenal kan tidak mungkin tidak say hello. Say hello tegur sapa, terus beliau datangi meja pak Budi berbicara, ngobrol. Yang lain juga ada di situ, bukan sendirian," jelas dia.
Menurut dia, foto yang tersebar di media terlalu dibesar-besarkan. Bahkan, dia menjamin bila pertemuan tersebut tak membicarakan sesuatu hal yang rahasia.
"Terus difoto ada yang foto. Itulah yang berkembang. Tidak mungkin logikanya itu kalau mau ketemuan, apalagi membicarakan hal-hal yang bersifat rahasia itu di tempat umum, kan enggak mungkin. Logikanya menurut kamu gimana? Kan enggak ada. Apalagi di situ banyak yang lain," jelas dia.
Di samping itu, kata dia, dalam restoran tersebut juga ada komisioner KPU yang berinisial HG. "Komisioner itu tidak tergabung, ada di meja lain. Enggak kenal sama Pak Budi. Tapi dia lihat ada anggota KPU. Inisial HG," katanya.
Dia menyimpulkan bila pertemuan tersebut telah dipolitisasi. "Ini sudah dipolitisasi memang. Sekarang kalau saya makan ketemu pak Yani, terus gak tegur sapa? Menurut kamu gimana? Logika enggak? Kan enggak, namanya bertegur sapa itu pastilah," pungkasnya.
(Muhammad Saifullah )