Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Diancam Bom

Angkasa Yudhistira , Jurnalis-Selasa, 22 Juli 2014 |17:59 WIB
Jokowi Diancam Bom
Joko Widodo (foto:Dede)
A
A
A

JAKARTA- Pengamanan di Balai Kota Jakarta semakin diperketat. Metal detector yang selama setahun lebih tidak digunakan kembali diaktifkan. Jumlah petugas pengamanan pun ditambah.

Hal itu dilakukan menyusul ancaman bom yang ditujukan ke Balai kota. "Sabtu (19 Juli 2014) kan ada yang ngancam pengeboman," ujar Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, ancaman pengeboman itu ditujukan untuk Joko Widodo. "Itu ngancam Pak Jokowi. Ancam Pak Jokowi kalau pulang ke Balkot. Awas gitu tulisannya. Kan Pak Jokowi besok mau pulang, balik ke sini (Balai Kota)," kata Ahok.

Ancaman tersebut dilayangkan melalui fax. Meskipun tidak menyebutkan secara langsung nama Jokowi, di dalam surat itu tertulis kalimat dan sebutan yang mengarah ke sosok Jokowi. "Saya lupa kalimatnya gimana. Intinya bilang 'Hati-hati kalau pulang ke Balai Kota, kita bisa ngebom Balai Kota, kantor kamu'. Gitu," terangnya.

"Polisi langsung sisir 20 lantai. Ya kita harus amanin lah. Harus dibikin steril dulu. Saya minta satpam awasi saja, orang-orang yang tidak dikenal diperhatiin. Metal detector dihidupkan semua sekarang," ujar Ahok.

Kepala Biro Umum DKI Agustino Darmawan menjelaskan, awalnya surat ancaman itu dikirim melalui fax ke Mapolda Metro Jaya. Kemudian, pihak Polda mengirimkan surat tersebut ke Biro Umum DKI pada Sabtu malam pekan lalu.

"Jam 9 malam waktu Sabtu itu, tim Gegana Polda langsung datang ke sini (Balai kota) menyisir tiap lantai gedung. Tapi nihil," jelas Agustino.

Meski tak ditemukan benda mencurigakan ataupun bom, pihaknya tetap menempatkan pengamanan ekstra serta bekerja sama dengan kepolisian.

Menurut Agustino ada sekitar 100 personel tambahan yang diturunkan oleh Polda Metro. Ia berharap kejadian ini tak memicu konflik. Ia pun memastikan keadaan Balaikota hingga hari ini tetap kondusif.

"Kita waspada. Siapkan pengamanan. Tapi itu iseng-iseng saja saya kira. Nggak usah saya sebutkan isi fax-nya. Kata-katanya nggak enak. Nanti timbulkan konflik di bawah," ujarnya.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement