NGANJUK - Kelahiran anak sapi berkepala dua milik pria warga Desa Kedung Glugu, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menghebohkan warga.
Anak sapi tersebut lahir tiga hari lalu. Sejak itulah rumah sang pemilik, Edi Sunarno (40), ramai didatangi warga.
Sampai saat ini anak sapi tersebut belum bisa berdiri, apalagi berjalan. Untuk menyusu pada induknya, sapi berwarna cokelat itu harus dibantu. Edi membantu memerahkan susu dari puting induk ke sang anak.
Edi, Minggu (24/8/2014), mengaku tidak tahu apa yang menyebabkan anak sapi betinanya itu berkepala dua. Namun saat melahirkan, induknya sempat kesulitan mengeluarkan sang anak sehingga harus dibantu dengan cara ditarik.
Saat itu, bagian tubuh yang keluar lebih dulu adalah ekor, bukan kepala seperti layaknya kelahiran ternak lain. Sapi tersebut memiliki dua kepala dengan dua mulut serta empat mata.
Sejauh ini Edi tidak berencana menjual sapi tersebut. Dia akan memeliharanya sampai besar.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nganjuk, Budi Sucahyo, menjelaskan, fenomena sapi berkepala dua bukanlah hal aneh. Menurut dia, keanehan tersebut biasanya disebabkan infeksi mikroorganisme. Penyebabnya, kondisi kandang yang kurang bersih atau faktor makanan induknya yang kurang bergizi.
Selama dalam kandungan induk, mikroorganisme tersebut akan mengganggu proses pembelahan sel yang membentuk alat vital. Karena diganggu tersebut, sel tidak bisa membentuk atau membelah secara sempurna.
Untuk megantisipasi agar apa yang dialami Edi tidak terjadi pada warga lainnya, dia menyarankan agar kandang ternak selalu dijaga kebersihannya. Selain itu, nutrisi pakan ternak harus diperhatikan, terutama bagi ternak yang tengah hamil.
(Anton Suhartono)