JAKARTA - Prajurit Kostrad, Pratu Johari Alfarizi yang meninggal usai terjatuh dari tank marder mendapatkan santunan. Anggota pasukan elite TNI AD itu gugur saat berdinas sebagai prajurit.
"Dapat santunan dari PT. Asabri satu orang untuk keluarga, Rp350 juta," ujar Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Sjafrie juga memastikan Johari mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Selain Johari, santunan dan kenaikan pangkat luar biasa itu kepada Praka Mar Zaenal Mutaqim, prajurit yang juga tewas jelang HUT ke-80 TNI. "(Dan) Kenaikan pangkat luar biasa," tutur dia.
Sebelumnya, Pratu Johari Alfarizi, anggota Komando Cadangan Strategis (Kostrad) meninggal dunia usai terjatuh dari tank di Jalan Medan Merdeka, persis di depan Stasiun Gambir, kawasan Monas. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (4/10).
Peristiwa bermula saat Johari dan kru rangkaian defile alutsista HUT ke-80 TNI tengah melaksanakan pergerseran materil dari Monas menuju depan kantor Mahkamah Agung. Pada pukul 22.40 WIB rangkaian itu melintas di depan Stasiun Gambir.
Selaku kru tank marder, Pratu Johari saat itu hendak menurunkan antena kendaraan tempur di tank tersebut agar tidak terhalang jembatan penyeberangan. Korban yang tengah menghadap belakang ternyata tidak menyadari keberadaan jembatan dan membuatnya terbentur.