Di dunia nyata, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) juga menggalang gerakan kumpul koin dengan membuka posko khusus di kawasan Lamnyong, Banda Aceh. Warga secara sukarela menyumbang uang koin di posko ini.
“Kami ingin kembalikan dana bantuan itu, kami meminta hukuman mati terhadap warga Australia dilanjutkan untuk menyelamatkan generasi Indonesia dari narkoba,” kata Ketua KAMMI Aceh Darlis Aziz, Minggu (22/2/2015).
Mereka berencana akan turun ke jalan dan menjelajah pasar di Banda Aceh besok, untuk menggalang koin. “Kami minta Tony Abbott meminta maaf kepada rakyat Aceh dan Indonesia karena pernyataannya yang menghina kita,” sebutnya.
Di Meulaboh, Aceh Barat, para korban tsunami tergabung dalam Gerakan Pejuang Rumah Korban Tsunami (GPRS) juga menggelar aksi serupa. Bukan koin yang mereka galang, tapi batu giok. Batu yang terkumpul rencananya akan dilelang, hasilnya diserahkan kepada Pemerintah Australia sebagai bentuk balas jasa negara itu.
Sementara Ketua Gerakan Pemuda Ansor Aceh, Samsul B Ibrahim menilai, pernyataan Tony Abbott yang mengaitkan bantuan tsunami dengan eksekusi mati dua gembong narkoba asal negara itu sungguh tak terpuji.