PORT LOUIS - Negara kepulauan di Afrika, Mauritius, menunjuk Ameenah Firdaus Gurib-Fakim sebagai presiden pada hari ini. Ameenah menjadi presiden pertama perempuan di Mauritius. Penunjukan ini dilakukan setelah pendahulunya, Presiden Rajkeswar Purryag, mengundurkan diri.
“Ini pertama kalinya dalam sejarah Mauritius, seorang perempuan menduduki posisi ini,” demikian kata Juru Bicara Parlemen Mauritius Santi Bai Hanoomanjee setelah penunjukan Ameenah disetujui.
Ameenah Firdaus Gurib-Fakim, seorang profesor kimia berusia 55 tahun, dinominasikan oleh koalisi yang dipimpin Perdana Menteri Anerood Jugnauth.
“Saya menerima jabatan ini dengan kerendahan hati. Saya measa ada konsensus di antara anggota parlemen dan juga di antara masyarakat,” kata Amneenah, seperti dilansir Reuters, Kamis (4/6/2015).
Presiden Rajkeswar Purryag mundur dari jabatan pada 29 Mei 2015. Alasan pengunduran dirinya tidak diketahui, tapi dia mengatakan telah sepakat dengan PM Jugnauth untuk mundur pada Mei.
(Hendra Mujiraharja)