Acara dipusatkan di Jalan Jendral Sudirman, Pasar Juma'ah. Peserta akan berjalan sejauh kurang lebih dua kilometer hingga finis di Gedung Kembar, jalan KK Singawinata.
Selain peserta mengenakan sarung, iket kepala dan topeng, mereka juga akan membawa hihid (kipas tradisional yang terbuat dari anyaman bambu) sambil menari. Tarian ini disebut goyang Tari Maranggi.
“Jadi, selain memecahkan rekor Muri, kita juga ingin mengampanyekan sate maranggi di acara nanti. Sate maranggi adalah kuliner khas Purwakarta, yang berasal dari kota keramik Plered. Keberadaannya patut dibanggakan. Untuk itu nanti peserta bergoyang maranggi sambil membawa hihid," tuturnya.
(Fransiskus Dasa Saputra)