Ini Perbandingan Helikopter Jokowi dan Buatan PT DI
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan mengganti helikopter kepresidenan jenis Superpuma dengan helikopter mewah tipe AgustaWestland AW101 buatan Inggris-Italia.
Keputusan ini menimbulkan kegaduhan, karena helikopter yang akan dibeli melalui anggaran TNI AU tersebut dinilai kemahalan. Selain itu, pembelian helikopter ini dinaggap mencederai semangat cinta produk tanah air, karena PT Dirgantara Indonesia (DI), sebenarnya telah menawarkan penggantian helikopter Superpuma, yang telah digunakan sejak era Soeharto, dengan Eurocopter Super puma AS532 Cougar, yang harganya lebih murah.
Lalu seperti apa heli VVIP tersebut, berikut rangkumannya:
AgustaWestland AW101
Dikutip dari laman resminya, AgustaWestland AW101 adalah helikopter tingkat menengah yang biasa digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil. Helikopter ini dibuat oleh pabrikan hasil kerjasama antara Westland Helicopters dari Inggris dan Agusta dari Italia.
Tercatat, ada beberapa negara yang menggunakan heli yang memiliki nama panggilan Merlin ini, yaitu Inggris, Denmark dan Portugal. AgustaWestland AW101 digadang-gadang sebagai helikopter yang menggabungkan teknologi paling canggih, peralatan misi, fitur keamanan, kenyamanan yang luar biasa dan keahlian manufaktur untuk memberikan sistem helikopter superior.
AgustaWestland AW101 mengusung mesin GE CT7-8E, mesin turboshaft dengan penuh Authority Digital Engine Control (FADEC) memberikan baik performa yang paling unggul. Helikopetr ini juga dibekali Low Vision Goggle (NVG) yang memudahkan penerbangan pada malam hari dengan kaca kokpit yang kompatibel, komunikasi terintegrasi, navigasi, avionik, penerbangan dan manajemen sistem misi memberikan keamanan yang sangat tinggi.
Kabin AgustaWestland AW101 memiliki tinggi 1,83 meter dengan lebar 2,49 meter. Berbagai perabot interior dan sistem dijejali ke dlaamnya, termasuk kursi VVIP dan VIP, kursi staf, komunikasi yang aman, informasi, hiburan, kamar kecil, kamar mandi, peralatan medis dalam penerbangan dalam penerbangan dan perlindungan balistik. Helikopter ini mampu menampung sebanyak 13 orang penumpang, ditambah tiga ornag kru.
Helikopter ini juga dilengkapi berbagai sistem yang dianggap tercanggih, seperti Defensive Aids Suite, yang terdiri dari Radar Warning Receiver (RWR), Laser Warning System (LWS), Missile Approach Warning System (MAWS), Countermeasures Dispensing System (CMDS), and Directed Infra-Red Countermeasures (DIRCM).
Karena dirancang untuk VVIP, helikopter ini memang unggul untuk tingkat kenyamanannya. Tidak heran, harga helikopter ini mencapai USD55 Juta atau sekira Rp715 miliar.
Spesifikasi umum :
Kru: 3-4
Kapasitas: 8 tentara atau 4 tandu (dengan sonar dihapus) [ 136 ]
Panjang: 19,53 m panjang-pesawat (64 ft 1 in)
Diameter rotor: 18,59 m (61 ft 0 in)
Tinggi: 6.62 m (21 ft 8 in)
Daerah Disc: 271,51 m (2,992.5 ft )
Berat kosong : 10.500 kg ( 23.149)
Max. berat lepas landas : 14.600 kg ( 32.188)
Powerplant : 3 Rolls-Royce Turbomeca RTM322 -01 turboshafts , 1.566 kW (2.100 shp ) (power take-off) masing-masing
Cruise speed : 278 km/jam
Rentang : 833 km (450 nm , [ 158 ] 517 mil)
Ketahanan : 5 jam
