Selamat dari Pestisida, TKW di Taiwan Tewas Jatuh dari Lantai 4
INDRAMAYU - Seorang tenaga kerja wanita (TKW), Wasiah warga Desa Cemara, Blok Karangmalang, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu tewas di negara Taiwan.
Kematian korban diduga keracunan pestisida ditambah lagi jatuh dari lantai empat di rumah majikannya. Sebelum meninggal korban pun sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit negara tersebut. Direncanakan jenazah korban akan dipulangkan oleh agen PJTKI pada Sabtu (20/8/2016) ke rumah duka.
Berdasarkan informasi yang diperoleh menyebutkan, peristiwa kematian yang dialami korban tersebut berawal saat dirinya sedang menyiram tanaman milik majikannya. Namun, korban keracunan diduga dia menghirup aroma obat tanaman (pestisida) saat sedang bekerja menyiram tanaman.
Majikan korban yang mengetahui jika Wasiah keracunan bergegas membawanya ke rumah sakit di negara tersebut. Usai menjalani perawatan dan penanganan medis korban diperbolehkan untuk pulang. Hanya saja demi kepulihannya disarankan harus menjalani berobat jalan.
Belum sembuh dari keracunannya, korban mengalami kecelakaan. Kali ini dia jatuh dari lantai 4 di rumah majikannya itu. Demi menyelamatkan nyawa, akhirnya korban dibawa ke rumah sakit dan kembali mendapatkan penanganan medis. Saat di rumah sakit cedera akibat jatuh dari lantai empat itu, korban mengalami patah tulang bagian belakangnya.
Saat berada di rumah sakit tersebut, korban selanjutnya minta pulang ke Indonesia, namun oleh majikan dilarang. Pasalnya dia dalam keadaan sakit. Bahkan majikan itu siap akan memulangkan jikalau korban telah sembuh. Termasuk akan memenuhi gajinya. Hanya saja sebelum pulang ke Indonesia korban sudah meninggal dunia.
Ketua RT 01/ RW 01, Winata menuturkan korban berangkat ke negara Taiwan baru beberapa bulan ini. Bahkan saat berada di negara tersebut sempat pula menghubungi keluarganya yang mengkabarkan tentang kondisinya yang sehat. Hanya saja pada Kamis 18 Agustus kemarin ada kabar yang menyatakan jika Wasiah meninggal dunia karena jatuh dari lantai empat milik manjikannya.
"Jenazah masih di pihak agen dan akan dipulangkan rencananya pada hari Sabtu (20/8/2016). Kami berharap kepada pihak majikan maupun agennya harus bertanggungjawab atas musibah tersebut. Termasuk memenuhi semua hak-haknya," ungkapnya.
(Khafid Mardiyansyah)
