SRAGEN - Gerombolan penculik anak beraksi di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Sragen, Rabu 9 November 2016. Beruntung, korban berani melawan dan menggagalkan aksi penculikan yang sudah beberapa kali terjadi di Sragen ini.
Aksi percobaan penculikan diketahui menimpa 5 siswi SD Negeri 1 Pantirejo. Kelima siswi kelas VI ini masing-masing Zahra Arginia Putri (9), Tengku Amelia Permatasari (9), Nadira Permatahati (9), Suindri Wahyu Putri Pamungkas (9) dan Mutiara Eka Wulansari (9).
Awalnya, mereka berniat mengikuti les pelajaran tambahan di sekolah sekira pukul 13.00 WIB. Para siswa asal Dukuh Bogowati, Desa Pantirejo ini mendadak dicegat komplotan penculik yang berjumlah enam orang.
Para penculik yang terdiri atas 5 pria dan seorang wanita ini naik kendaraan minibus warna hitam dan berhenti tidak jauh dari sekolah.
Saat siswi akan memasuki gerbang sekolah, pelaku yang membawa senjata tajam serta pistol mendekat. Para pelaku langsung menarik tangan para siswi tersebut untuk dimasukkan ke mobil.
Saat disekap, para siswi berusaha melawan dengan cara menggigit tangan pelaku. Tidak hanya itu, para siswi juga kompak melawan dengan menendang kaki pelaku dan berontak untuk melepaskan diri.
"Kami berhasil memberontak dengan menggigit dan menendang. Setelah itu kami langsung lari masuk ke dalam sekolah," ujar salah satu siswi bernama Zahra, seperti dikutip dari KRjogja, (10/11/2016).
Menurut Zahra, setelah berhasil lepas dari sekapan pelaku, dia dan temannya berteriak minta tolong. Salah satu guru, Puji Lestari, yang berada di dalam sekolah kemudian berlari keluar mendengar teriakan siswinya.
"Setelah itu mereka (pelaku) kabur naik mobil warna hitam," jelasnya.
Kapolres Sragen, AKBP Cahyo Widiarso melalui Kasatreskrim AKP Supadi mengatakan,, pihaknya langsung mendatangi lokasi begitu menerima laporan adanya percobaan penculikan. Seluruh anggota Polres Sragen maupun Polsek kemudian mengetatkan keamanan di lingkungan sekolah dengan sistem patroli keliling.
"Kami perintahkan patroli satu jam sekali itu dengan harapan memberikan rasa aman bagi orang tua maupun siswa dari ancaman tindak kejahatan seperti penculikan anak," kata AKP Supadi.
Menurut Supadi, pihaknya juga masih berusaha mengejar para pelaku dengan berbekal kesaksian para siswa. Mengingat aksi penculikan anak yang semakin marak, orang tua siswa diimbau untuk ikut mengawasi dengan cara mengantar dan menjemput anaknya saat sekolah.
(Fransiskus Dasa Saputra)