Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

HISTORIPEDIA: Wafatnya sang Ratu Perawan, Elizabeth I

Emirald Julio , Jurnalis-Jum'at, 24 Maret 2017 |06:03 WIB
HISTORIPEDIA: Wafatnya sang Ratu Perawan, Elizabeth I
Lukisan Ratu Elizabeth I (Foto: Royal Museums Greenwich)
A
A
A

RATU Elizabeth I merupakan salah satu petinggi kerajaan Inggris yang terkenal. Pasalnya ia dikenal sebagai “Sang Ratu Perawan” sebab ia tidak menikah dan memilih fokus untuk mengelola monarki di Inggris.

Sebagaimana dikutip dari History, Jumat (24/3/2017) hari ini tercatat sebagai hari ketika Ratu Elizabeth I wafat setelah ia memimpin Inggris dan Irlandia selama 44 tahun.

Putri dari Raja Henry VIII dan Anne Boleyn itu naik tahta sebagai pemimpin Inggris usai Ratu Mary meninggal dunia pada 1559. Ketika Ratu Mary memimpin Inggris, ia sangat mendukung undang-undang pro-Katolik hingga melakukan upaya untuk mengembalikan supremasi Sri Paus di Inggris.

Kebijakan yang pro-Katolik itu membuat hubungan Mary dengan Elizabeth buruk mengingat Elizabeth menganut Protestan. Bahkan atas dugaan keterlibatan dalam pemberontakan Protestan, Ratu Mary sempat memenjarakan Elizabeth di Menara London.

Setelah Mary wafat, Elizabeth naik tahta dan menjadi ratu Inggris. Namun proses naik tahta ini tidak berjalan mulus sebab Elizabeth mendapatkan perlawanan dari Katolik Inggris. Tapi untungnya, mayoritas bangsawan Inggris mendukungnya.

Pada awal kepemimpinannya, Elizabeth I dibimbing oleh Sekretaris Negara Sir William Cecil. Bimbingan tersebut terbukti berhasil dengan pencabutan undang-undang pro-Katolik yang dibuat Mary, mendirikan Gereja Inggris Protestan yang permanen, dan mendorong adanya reformasi Calvinisme di Skotlandia.

Terkait politik luar negerinya, Ratu Elizabeth I juga mendapatkan rintangan khususnya dari Sri Paus dan Spanyol. Namun ia tetap menerapkan kebijakannya untuk menguatkan sekutu Inggris yang beraliran Protestan.

Sayangnya pertentangan dari Spanyol memicu negara tersebut melancarkan invasi ke Inggris. Namun, Armada Spanyol disebut hancur akibat badai dan Angkatan Laut Inggis yang akhirnya menghentikan invasi singkat tersebut.

Dengan gagalnya invasi Spanyol, Inggris mendominasi wilayah perairan dunia dan memicu Ratu Elizabeth I mendorong diadakannya ekspedisi. Ekpedisi ke pantai Amerika Utara oleh Sir Walter Raleigh dan sirkumnavigasi keliling dunia oleh Sir Francis Drake merupakan hasil dorongan sang ratu.

Pada Maret 1603, kesehatan Ratu Elizabeth semakin memburuk akibat kematian keponakan serta teman dekatnya. Di tengah keadaannya yang sakit, Ratu Elizabeth I menolak untuk istirahat dan menghabiskan waktunya duduk di atas kursi berjam-jam. Akhinya ia wafat pada 24 Maret 1603 dini hari di Istana Richmond. Tidak lama setelah Ratu Elizabeth I wafat, James VI diangkat menjadi pemimpin Inggris dengan gelar Raja James I.

(Emirald Julio)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement