Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TOP FILES: Kompeni, Kumpeni, Compagnie

Randy Wirayudha , Jurnalis-Jum'at, 31 Maret 2017 |08:21 WIB
TOP FILES: Kompeni, Kumpeni, <i>Compagnie</i>
Ilustrasi "penjajah kompeni" (Foto: bpadjakarta.net)
A
A
A

BUAT masyarakat awam, setiap pendatang kulit putih yang dikenal sebagai penjajah, mesti disebutnya sebagai kompeni. Di beberapa daerah kadang disebutnya kumpeni, entah itu penjajah Belanda maupun Inggris.

Ya pokoknya kalau dia penjajah, ya dia itu kompeni. Kira-kira seperti itu generalisasi di tengah-tengah masyarakat kita yang belum melek sejarah.

Entah itu untuk menyebut tentara Kerajaan Hindia Belanda atau KNIL (Koninklijke Nederlandsch Indisch Leger), Tentara Angkatan Darat Belanda atau KL (Koninklijke Landmaacht), atau tentara sekutu (Inggris, Australia) yang pernah datang ke negeri kita pasca-Perang Dunia II.

Tapi Anda harus tahu bahwa sebenarnya generalisasi itu keliru. Tapi meski begitu, sedikitnya dari berbagai sumber, ada penjelasan tersendiri dari mana asal kata kompeni atau kumpeni itu.

Sebutan kompeni atau kumpeni ini, sebenarnya muncul dari kesalahan penyebutan para pendatang yang menyedot kekayaan negeri kita dari Belanda, yakni Verenigde Oost Indische Compagnie alias VOC atau Kongsi Dagang Hindia Timur.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement